Hitung Biaya Borong Tenaga Bangun Rumah 2 Lantai
BBR Home Builder akan menjelaskan mengenai penghitungan biaya borong tenaga untuk membangun rumah 2 lantai tanpa material , artinya pihak owner atau pemilik rumah yang mengadakan sendiri seluruh bahan bangunan yang dibutuhkan, sedangkan urusan tenaga kerja diserahkan sepenuhnya kepada kontraktor ( BBR Home Builder ) untuk mengerjakan pembangunan sesuai kontrak yang disepakati bersama.
Bagaimana langkahnya :
1.Hitung luas rumah lantai 1 dan lantai 2
Kita hitung terlebih dahulu luasan rumahnya, misalnya rumah ukuran 10m x 10m , 2 lantai, maka luasnya :
Luas lantai 1 = 10 x 10 = 100m2
Luas lantai 2 = 10 x 10 = 100m2
Total luas rumah = 100 + 100 = 200m2
Jadi sekarang kita tahu bahwa luasan rumah yang akan diborongkan tenaga adalah 200m2
2.Mencari tahu harga borongan tenaga per m2
Harga borongan bisanya dipengaruhi oleh Tempat, Waktu, Kondisi Bangunan, Pelaksananya. Coba kita bahas satu per sata :
a.Tempat
Lokasi proyek sangat menentukan tinggi rendahnya biaya pembangunan. Contohnya :
Lokasi yang jalanya mudah diakses ke tempat proyek dan bentuk tanahnya, desain bangunan juga umum, maka akan berbeda dengan kondisi dimana akses ke proyek sulit, bentuk tanahnya misalnya di lereng / miring, terus desain bangunanya juga unik.
b.Waktu
Pengerjaan proyek dibutuhkan waktu normal dalam pembangunan, tetapi jika keinginannya pingin cepat selesai , maka hitungan waktu yg dipercepat akan menambah tenaga kerjanya, hal ini juga mempengaruhi biaya borongan.
c.Kondisi Bangunan
Jika kondisi di lokasi hanya tanah lapang, tidak ada bangunan, maka tidak perlu ada pekerjaan pembongkaran. Atau model rumah yang akan dibangun seperti apa ? Minimalis, Modern, Klasik ? ini juga penting.
d.Pelaksana / Kontraktornya
Siapa yang akan mengerjakan proyek tersebut ? Apakah tukang biasa , Jasa Kontraktor , atau Jasa Arsitek Ternama / Kelas Atas ? Ini akan menentukan kualitas akhir hasil bangunannya.
– Kalau pakai tukang biasa, tentunya harus sering diawasi / dimonitor agar bekerjanya baik, tidak tergesa – gesa asal cepat jadi.
– Kalau pakai arsitek kelas atas, mereka biasanya sudah punya target kerja dan kualitas pekerjaannya yang bagus, tetapi apakah siap untuk membayar jasanya ?
Untuk menentukan biaya borongan ini, lebih baik dilakukan pertemuan / dibahas saat selesainya tahapan desain rumah, kemudian penghitungan RAB nya, agar nantinya penghitungan RAB ( Rencana Anggaran Biaya ) bisa sesuai dengan budget / anggaran yang sudah disiapkan.
Jika sudah dimengerti dibagian atas, kita berlanjut ke bahasan di sisi Owner / pemilik rumahnya.
Pihak Owner / Pemilik Proyek harus memiliki pengalaman dalam hal pembangunan , jika tidak , pekerjaan proyek akan terkendala dan bermasalah. Bagaimana agar Proyek bisa berjalan lancar ?
1.Kesiapan Pembiayaan
Dana untuk pembangunan proyek ini sebaiknya dikunci, tidak digunakan untuk keperluan lain. Alokasi untuk pembayaran tenaga, untuk pembelian material bangunan, untuk pembiayaan tidak terduga.
2.Suplai Material Bangunan
Harus punya link ke Toko Material Bangunan agar suplai bahan bangunan selalu lancar , produk yang dibutuhkan selalu siap tepat waktu, jika tidak maka akan mempengaruhi pekerjaan dilapangan yang akan molor / tertunda.
3.Jangan Berubah Pikiran
Jika proyek sudah berjalan, jangan sekali kali merubah konsep, merubah desain, berganti material bangunan, sesautu yang dirubah pada saat proyek berjalan, pasti beresiko terhadap waktu dan pembiayaannya.
Bangun Rumah dengan Bijak dan biasakan untuk Ber- Konsultasi
BBR Home Builder selalu memulainya dengan layanan konsultasi terhadap pelanggan / klien , sehingga akan ada solusi , ide pemikiran dalam hal desain , penggunaan material bangunan dan pembiayaan yang sesuai / tepat , tidak membengkak , semua pas dengan Budget / Anggaran yang disiapkan.
Contoh solusi / Ide pemikiran dilapangan misalnya :
Pemakian Dak Rumah , bisa pakai Dak Keraton atau Dak Bondek atau Dak Cor Beton. Pemakian Genteng bisa pakai genteng keramik, genteng tanah liat, atau genteng metal dll.
